
Idul Adha: Makna dan Perayaannya dalam Kehidupan Umat Islam
Bodaskarangjati 06/06/2025-Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu hari besar umat Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Hari raya ini memiliki makna spiritual yang sangat dalam, yaitu sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian sosial terhadap sesama.
Asal-usul Idul Adha
Perayaan Idul Adha merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ujian keimanan. Namun, atas ketaatan dan keikhlasannya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba. Kisah ini menjadi simbol ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan.
Ibadah Kurban
Salah satu amalan utama di Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban seperti kambing, sapi, atau unta. Daging kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan terutama kepada kaum dhuafa. Ibadah ini mengajarkan pentingnya berbagi, menumbuhkan solidaritas sosial, dan menjalin kebersamaan di masyarakat.
Perayaan dan Makna Sosial
Selain ibadah kurban, umat Islam juga melaksanakan salat Id berjamaah di pagi hari, diikuti dengan khutbah yang mengingatkan pentingnya keimanan, ketakwaan, dan kepedulian sosial. Idul Adha juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Penutup
Idul Adha bukan hanya tentang penyembelihan hewan, tetapi lebih dalam dari itu, yaitu bagaimana kita meneladani keteguhan iman Nabi Ibrahim AS serta menumbuhkan semangat pengorbanan dan kepedulian terhadap sesama. Dengan semangat ini, Idul Adha menjadi momen yang membahagiakan sekaligus penuh makna dalam kehidupan umat Islam. (Mant79)

